Posts

HTML & CSS Code

 HTML Code Text <br> digunakan untuk membuat jarak enter pada beda div <br><br> dua br digunakan untuk membuat jarak enter pada div sama /* keterangan dalam CSS & Js  */ <!-- keterangan dalam HTML  -->  // keterangan dalam Js Kode di atas juga dapat digunakan untuk nonaktifkan fungsi CSS Code Text font-family: inherit; digunakan untuk menentukan jenis font font-size: 10px; digunakan untuk menentukan besar teks font-weight: 100: digunakan untuk menentukan tebal teks 100-900, bold, bolder, inherit, initial, lighter, normal, revert, unset line-height: 1; digunakan untuk membuat jarak atas bawah antar teks text-overflow: ellipsis; digunakan untuk menampilkan elipsi (...) untuk teks yang terlalu panjang white-space: nowrap; digunakan agar teks tetap lurus meskipun halaman menciut Body background-color: #FF5722; digunakan untuk membuat warna pada background border: 1px solid #CCCC; membuat border pinggiran setebal 1px dengan warna border-radius: 10px; d

Blokir keyboard klik mouse teks & tautan dengan JS

Melarang penggunaan tombol keyboard dan menghentikan tindakan klik kanan dan kiri mouse, serta melarang pemilihan teks dan klik tautan dapat menjadi tindakan yang mengganggu pengguna. Biasanya, ini tidak dianjurkan karena dapat mengganggu pengalaman pengguna dan membatasi fungsionalitas situs web. Sebaiknya ini hanya digunakan dalam situasi khusus yang memang memerlukan pembatasan tersebut. Namun, jika Anda ingin mencoba melarang beberapa interaksi tersebut dalam sebuah contoh, Anda bisa menggunakan skrip JavaScript berikut: javascript <script> // Mencegah penggunaan tombol keyboard document.addEventListener('keydown', function(event) {     event.preventDefault(); }); // Mencegah tindakan klik kanan document.addEventListener('contextmenu', function(event) {     event.preventDefault(); }); // Mencegah tindakan klik kiri mouse document.addEventListener('click', function(event) {     event.preventDefault(); }); // Mencegah pemilihan teks document.addEventList

sebuah post berisi gambar

Image
sangat besar keterangan dalam gambar ini adalah sebuah contoh posting berisi gambar besar  

Mengubah edit CSS turunan tanpa mempengaruhi yang lainnya

MENGUBAH CSS DENGAN ELEMEN UNIK TANPA MEMPENGARUHI ELEMEN LAINNYA Anda dapat mengubah CSS hanya untuk elemen yang sesuai dengan selector "body .item-view" tanpa mempengaruhi elemen "body" secara keseluruhan. Ini dapat dicapai dengan menggunakan aturan CSS yang tepat. Berikut adalah cara melakukannya: Misalnya, jika Anda ingin mengubah warna teks pada elemen "body .item-view" tanpa memengaruhi elemen "body" secara keseluruhan, Anda dapat menggunakan kode berikut: css body .item-view {     color: red; /* Atur warna teks sesuai yang Anda inginkan */ } Dalam contoh di atas, selector "body .item-view" akan memengaruhi elemen yang memiliki class "item-view" yang berada di bawah elemen "body" dalam struktur HTML. Ini berarti hanya elemen-elemen yang memiliki class "item-view" di dalam elemen "body" yang akan mengubah warna teks menjadi merah. --- MENGATUR ELEMEN TERAKHIR DALAM CSS TURUNAN DENGAN KONTEKS

Editor CSS dengan div turunan

Ya, Anda dapat mengubah gaya CSS dari elemen `span` yang berada dalam div dengan ID `#tombol-tampilkan` atau `#tombol-kembali` menggunakan selector CSS seperti yang Anda tunjukkan dalam contoh Anda. Selector yang Anda sebutkan akan memengaruhi semua elemen `span` yang berada di dalam div dengan ID `#tombol-tampilkan` dan `#tombol-kembali`. Namun, perhatikan bahwa penggunaan `span` sebagai selektor adalah selektor yang sangat umum karena `span` adalah elemen inline yang sering digunakan untuk mengelilingi teks atau elemen dalam HTML. Jadi, jika Anda ingin mengubah gaya dari `span` dalam div tertentu tanpa memengaruhi `span` dalam div lain di halaman Anda, lebih baik jika Anda menambahkan kelas khusus pada `span` yang ingin Anda gayakan dan kemudian menggunakan selector dengan kelas tersebut. Contoh: html <div id="tombol-tampilkan"> <span class="custom-span">Teks dalam div ini</span> </div> <div id="tombol-kembali">

HTML visual

Live HTML View Tampilan Visual Live View Kembali

menghost file js JavaScript dengan Google Drive

Saat ini, Google Drive tidak mendukung hosting berkas JavaScript secara langsung sebagai situs web publik seperti halnya Google Sites. Namun, Anda masih bisa menggunakan Google Drive untuk menyimpan berkas JavaScript dan mengaksesnya dengan cara tertentu. Berikut adalah langkah-langkah umumnya: 1. **Siapkan berkas JavaScript Anda**:    - Buat atau siapkan berkas JavaScript yang ingin Anda host di Google Drive. Pastikan berkas tersebut memiliki nama yang unik dan mudah diingat. 2. **Upload Berkas ke Google Drive**:    - Masuk ke akun Google Anda.    - Buka Google Drive (https://drive.google.com/).    - Klik tombol "+ Buat" atau "Baru" untuk membuat folder baru atau gunakan folder yang sudah ada untuk mengatur berkas Anda. 3. **Upload Berkas JavaScript**:    - Klik kanan pada folder atau tempat yang Anda inginkan di Google Drive.    - Pilih "Unggah berkas" atau "Unggah folder," dan unggah berkas JavaScript Anda. 4. **Dapatkan Tautan Berkas**:    -

menambahkan icon dengan Font Awesome tanpa masukkan gambar

Anda dapat menambahkan ikon ke tautan Anda menggunakan tag `<i>` atau `<span>` (atau elemen lain yang sesuai) dengan kelas ikon yang sesuai. Di bawah ini adalah contoh cara menambahkan ikon Font Awesome ke tautan Anda untuk "Telpon", "SMS", dan "Kamera": 1. Pastikan Anda sudah memasukkan pustaka Font Awesome ke halaman Anda dengan menambahkan kode berikut ke bagian `<head>` dokumen HTML Anda: html <link rel="stylesheet" href="https://cdnjs.cloudflare.com/ajax/libs/font-awesome/5.15.3/css/all.min.css"> 2. Setelah itu, Anda dapat menambahkan ikon ke tautan Anda menggunakan kelas Font Awesome yang sesuai. Misalnya: html <a href="https://www.openai.com" class="button">   <i class="fas fa-phone"></i> Telpon </a> <a href="https://www.openai.com" class="button">   <i class="fas fa-envelope"></i> SMS </a> <a hre

menempatkan posisi css ke atas atau bawah

Untuk menempatkan elemen HTML di atas atau di bawah layar dengan properti CSS position: fixed , Anda dapat menggunakan properti top atau bottom untuk mengatur posisinya. Berikut adalah contoh kode CSS: Untuk menempatkan elemen di atas layar (fixed di bagian atas): css Copy code .element-atas { position : fixed; top : 0 ; left : 0 ; /* Anda bisa menyesuaikan posisi horizontal jika diperlukan */ } Elemen dengan kelas .element-atas akan tetap berada di atas halaman dan menempel pada bagian atas layar. Untuk menempatkan elemen di bawah layar (fixed di bagian bawah): css Copy code .element-bawah { position : fixed; bottom : 0 ; left : 0 ; /* Anda bisa menyesuaikan posisi horizontal jika diperlukan */ } Elemen dengan kelas .element-bawah akan tetap berada di bawah halaman dan menempel pada bagian bawah layar. Anda dapat mengganti .element-atas dan .element-bawah dengan kelas atau ID yang sesuai dengan elemen HTML yang ingin Anda atur posisinya. Pastikan juga

perbandingan Android Studio dengan Visual Studio XAMARIN

Pilihan antara Android Studio dan Visual Studio dengan Xamarin untuk pembuatan aplikasi Android sangat tergantung pada preferensi pribadi, kebutuhan proyek, dan tingkat pengalaman Anda. Baik Android Studio maupun Xamarin memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Di bawah ini, saya akan membandingkannya berdasarkan seberapa lengkap fiturnya dan seberapa mudah pengoperasiannya: Android Studio: Kelebihan: Lingkungan pengembangan resmi dari Google untuk aplikasi Android. Mendukung bahasa pemrograman Kotlin dan Java. Integrasi yang kuat dengan berbagai alat dan layanan Android. Fitur debugging yang kuat. Plugin dan ekosistem yang luas untuk menambahkan fungsi tambahan. Banyak template proyek yang dapat mempercepat pengembangan. Dukungan untuk pengembangan aplikasi Android native. Kekurangan: Mungkin memiliki kurva belajar yang lebih curam bagi pemula. Mungkin memerlukan lebih banyak konfigurasi proyek. Fokus utama pada pengembangan aplikasi Android native. Visual Studio dengan Xamari

software terbaik untuk pengembangan aplikasi android

Pilihan perangkat lunak terbaik untuk pengembangan aplikasi Android dapat bervariasi tergantung pada kebutuhan dan tingkat pengalaman Anda. Berikut beberapa pilihan yang populer: Android Studio : Ini adalah lingkungan pengembangan resmi yang disediakan oleh Google untuk pengembangan aplikasi Android. Ini memiliki semua alat yang Anda butuhkan dan mendukung bahasa pemrograman Kotlin dan Java. Visual Studio (dengan Plugin Xamarin) : Visual Studio adalah IDE yang populer untuk pengembangan aplikasi, dan Anda dapat menggunakan Plugin Xamarin untuk mengembangkan aplikasi Android dengan C#. Flutter : Flutter adalah kerangka kerja pengembangan UI open-source dari Google yang dapat digunakan untuk membangun aplikasi Android dengan bahasa pemrograman Dart. Ini memungkinkan Anda untuk membuat aplikasi dengan antarmuka pengguna yang indah dan responsif. React Native : Ini adalah kerangka kerja pengembangan aplikasi mobile dari Facebook yang menggunakan JavaScript. Anda dapat menggunakannya untuk